“Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik” (Mzm 118:1)
Sambutan Uskup Keuskupan Banjarmasin, Mgr. Petrus Boddeng Timang pada Tahbisan Imam Diakon Yohanes Tjuandi, Tahbisan Diakon Frater Benny Fransiskus, CICM dan Fr. Klemens Bhajo, CICM serta Perayaan 25 Tahun Imamat RD. Simon Edy Kabul T.S, RD. Antonius Budi Wihandono, RP. Yusuf Suharyoso, SJ
Selepas merayakan secara sederhana hari jadinya yang ke-56 pada tanggal 22 April 2021 lalu, Paroki Hati Yesus Yang Mahakudus Jln. Veteran No. 02 Banjarmasin Keuskupan Banjarmasin kembali mencatat suatu peristiwa bersejarah kecil. Seluruh negeri dan seisi bumi masih dalam suasana pandemi Covid-19 yang mencekam. Didorong oleh semangat juang tinggi yang diperingati dan dirayakan pada hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-76 sehari sebelumnya, pada tanggal 18 Agustus, paroki ini menyambut tantangan untuk menyelenggarakan tiga event penting dalam kehidupan menggereja. Frater Beny Fransiskus CICM, yang saat ini bertugas di Paroki St. Matius Halong, Kab. Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan dan Frater Klemens Bhajo CICM, frater pastoral di Paroki St. Theresia Pelaihari, Kab. Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan ditahbiskan sebagai diakon, keduanya sebagai calon imam untuk Kongregasi Hati Tak Bernoda Maria, Congregatio Immaculati Cordis Mariae (CICM). Frater Diakon Yahanes Tjuandi ditahbiskan imam untuk Keuskupan Banjarmasin. Tiga imam yang saat ini sedang melayani di Keuskupan Banjarmasin merayakan 25 tahun tahbisan imamat.
Pastor Antonius Budi Wihandono, imam Keuskupan Agung Semarang hadir di Keuskupan Banjarmasin sejak 21 Agustus 2020 dan saat ini melayani stasi Mandam dan sekitarnya. Beliau ditahbiskan imam di Yogyakarta pada tanggal 8 Juli 1996. Pastor Yusuf Suharyoso, SJ, bergabung dengan kolegialitas imam-imam Keuskupan Banjarmasin sejak 29 Januari 2019 dan saat ini bertugas sebagai pastor rekan di paroki ini dan sekaligus sebagai Direktur Pusat Pastoral (PUSPAS) Keuskupan Banjarmasin/Sekretaris Eksekutif Dewan Karya Pastoral (DKP) Keuskupan Banjarmasin. Beliau ditahbiskan imam dalam Serikat Yesus (SJ) di Yogyakarta tanggal 30 Juli 1996. Pastor Simon Edy Kabul Teguh Santoso, imam diosesan Keuskupan Banjarmasin, ditahbiskan sebagai imam pertama Keuskupan Banjarmasin di Gereja Keluarga Kudus Katedral Banjarmasin pada tanggal 18 Agustus 1996.
Muktamar Akbar Para Uskup sedunia (Konsili) yang diselenggarakan di Vatikan (Oktober 1962 – Desember 1965) menegaskan sebagai berikut: “Kristus, yang dikuduskan oleh Bapa dan diutus ke dunia, melalui para rasul-Nya mengikut-sertakan para pengganti mereka, yakni Uskup-uskup, dalam kekudusan dan perutusan-Nya. Para Uskup dengan sah menyerahkan tugas pelayanan mereka kepada pelbagai orang dalam Gereja dalam tingkat yang berbeda-beda. Demikianlah pelayanan gerejawi yang ditetapkan oleh Allah dijalankan dalam berbagai pangkat oleh mereka, yang sejak kuno disebut Uskup, imam dan diakon. Para imam tidak menerima puncak imamat dan dalam melaksanakan kuasa mereka tergantung dari para Uskup. Namun mereka sama-sama imam seperti para Uskup, dan berdasarkan tahbisan mereka ditahbiskan menurut citra Kristus, Imam Agung yang abadi, untuk mewartakan injil serta menggembalakan umat beriman dan untuk merayakan ibadat ilahi, sebagai imam sejati Perjanjian Baru” (Konstitusi Dogmatis Tentang Gereja Lumen Gentium, No 28).
“Adapun tugas diakon, sejauh dipercayakan kepadanya oleh kewibawaan yang berwewenang, yakni menerimakan Babtis secara meriah, atas nama Gereja menjadi saksi perkawinan dan memberkatinya, mengantarkan komuni suci terakir kepada orang yang mendekati ajalnya, membacakan Kitab Suci kepada kaum beriman, mengajar dan menasehati umat, memimpin ibadat dan doa kaum beriman, menerimakan sakramentali-sakramentali, memimpin upacara jenazah dan pemakaman. Sambil membaktikan diri kepada tugas-tugas cinta kasih dan administrasi, hendaklah para Diakon mengingat nasehat Santo Polikarpus, ‘Hendaknya mereka selalu bertindak penuh belas kasihan dan rajin, sesuai dengan kebenaran Tuhan, yang telah menjadi hamba semua orang’ (Lumen Gentium no. 29)”. Tahbisan diakonat merupakan langkah kecil ke arah lompatan besar memasuki panggung pelayanan umat Allah sebagai pelayan tertahbis.
Benarlah ucapan pemazmur, “Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin dan seperti suatu giliran jaga di waktu malam” (Mzm 90:4). Di hadapan hadirat Allah yang kekal apalah artinya 25 tahun hidup sebagai imam. Namun benar pula sabda Tuhan ini “Jikalau mereka mendengar dan takluk (= setia dan berkanjang sampai akhir dalam iman dan panggilan hidup) maka hidup mereka mujur sampai akhir hari-hari mereka dan senang sampai akhir tahun-tahun mereka” (Ayub 36: 11). Maka setiap hari dalam pelayanan sebagai imam apalagi selama 25 tahun adalah suatu karya Tuhan yang agung dan mulia yang patut disyukuri dan sebagai anugerah besar Allah kepada 3 imam yubilaris patut dibanggakan juga. Saya ucapkan Proficiat, selamat berbahagia kepada semua yang berpesta hari ini, Diakon Beny CICM dan Diakon Klemens CICM, neomis imam baru Romo Yohan Tjuandi dan 3 imam yubilaris yang sudah 25 tahun berkarya di kebun anggur Tuhan, Romo Budi Wihandono, Romo Yusuf Suharyoso SJ dan Romo Simon Edy Kabul Teguh Santoso. Tuaian sungguh dan selalu banyak, tetapi pekerja sedikit (Mat 9:36).
Penghargaan dan apresiasi saya sampaikan kepada kedua pastor paroki, DPP, seluruh umat Paroki Hati Yesus Yang Mahakudus, Veteran, dan khususnya Panitia yang bersedia dengan kerelaan hati, kerja keras dan kegigihan luar biasa mempersiapkan dan menyelenggarakan seluruh rangkaian event pada hari ini. Atas segala budi baik dan kerja keras tanpa kenal lelah Anda sekalian, saya ucapkan terima kasih yang tulus.
Kepada orang tua (atau yang mewakili) para diakon, imam baru dan yubilaris yang sempat hadir di sini saya atas nama Keuskupan Banjarmasin mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran ibu/bapak dan saudara sekalian. Demikian pula kepada siapa saja yang ikut terlibat dengan satu dan lain cara dalam penyelenggaraan event ini, saya mengucapkan berlimpah terima kasih. Salam sehat bagi Anda sekalian, Tuhan memberkati, Allah adalah kasih, Deus Caritas Est.
Banjarmasin pada hari Minggu Biasa XVI, 18 Juli 2021
† Petrus Boddeng Timang (Uskup Keuskupan Banjarmasin)