Bertobat: Membangun Hati yang Baru
Rabu, 02 Februari 2022
RABU ABU
Yl. 2:12-18
2Kor. 5:20 – 6:2
Mat. 6:1-6.16-18
“Aku hanya butiran debu yang diberi nafas hidup oleh Allah. Maka jadilah rendah hati di hadapan-Nya”
Saudara/i yang terkasih…
Rabu Abu merupakan awal retret agung bagi kita sebagai orang Katolik untuk bertobat dan berubah. Pertobatan dan perubahan yang dimaksud adalah bukan sekedar perubahan dan pertobatan lahiriah tetapi lebih pada pertobatan dan perubahan batiniah. Maka Nabi Yoel menyerukan : “Koyakanlah hatimu dan jangan pakaianmu”. Seruan ini mau mengajak kita semua agar melakukan pertobatan dan perubahan dari dalam hati sehingga mampu membangun hati yang baru agar dapat mengenal belas kasih Allah.
Saudara/i yang terkasih…
Bagi Rasul Paulus, pertobatan adalah memberikan diri untuk didamaikan dengan Kristus, sehingga dapat memupuk hubungan yang erat dengan Allah. Selain itu, kita perlu memperbanyak derma, doa dan puasa serta pantang. Namun Derma, Doa, Puasa dan Pantang bukan untuk pamer agar dilihat dan dipuji oleh orang lain tetapi dilakukan motivasi yang benar yakni demi olah rohani dan demi membangun kesadaran bahwa cinta Allah tidak menutup diri bagi perhatian kepada sesama.
Oleh karena itu, marilah kita mohon Rahmat kasih dan kekuatan dari Allah agar retret agung yang kita mulai hari ini dapat kita laksanakan dengan baik dalam derma, doa, puasa dan pantang yang layak dan berkenan pada Allah sehingga kita memiliki hati yang baru : hati yang penuh syukur dan berbelas kasih. Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita. Amin
(P. A. L. Tereng MSF)
Kopi Luwak – Mu-Sa-Fir