Cura Animarum
Jumat, 29 Oktober 2021
PEKAN BIASA XXX
Rm. 9:1-5
Luk. 14:1-6
Saudara/i yang terkasih..
Keselamatan jiwa-jiwa (cura animarum) adalah hukum tertinggi. Melalui hukum ini, setiap manusia diajak dan diingatkan untuk membangun kepedulian dan bela rasa dengan sesama walaupun “menabrak aturan” yang ada.
Keselamatan jiwa-jiwa yang merupakan hukum tertinggi ditunjukkan oleh Yesus dengan menyembuhkan seorang yang sakit busung air. Tindakan Yesus yang menyembuhkan orang sakit busung air pada hari Sabat memang melanggar hukum Taurat, tetapi bagi Yesus, orang tersebut harus disembuhkan dan diselamatkan karena harkat dan martabatnya harus menjadi yang utama bukan hukum dan aturan buatan manusia.
Saudara/i yang terkasih…
Tindakan Yesus di satu sisi merupakan sandungan bagi orang Yahudi, tetapi di sisi lain merupakan bukti kasih Allah bagi umat manusia. Allah yang hadir melalui Yesus Kristus mengajarkan kepada kita kasih yang sejati yang merobohkan tembok pembatas aturan-aturan manusiawi karena keselamatan jiwa-jiwa adalah hukum tertinggi.
Saudara/i yang terkasih…
Dalam hidup kita, kadang kita lebih takut pada aturan-aturan sehingga sesama dikorbankan. Kita tidak peduli walaupun sesama kita kecelakaan lalulintas karena takut menjadi saksi dan melanggar aturan. Di manakah hati dan kepedulian serta kasih kita sebagai orang Kristiani? Apakah aku sudah mengutamakan keselamatan sesamaku?
Mari kita belajar untuk mengasihi dengan peduli dan berbelarasa dengan sesama yang menderita. Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita. Amin
(P. A. L. Tereng MSF)
Awan putih – Mu-Sa-Fir