Kisah di Balik Hiasan Hati Kudus Yesus di Gereja Santa Anastasia Muara Napu

Desain Hati Kudus Yesus berawal dari usulan RD Yunus untuk membuat latar belakang altar yang unik dan istimewa, membawa seni instalasi tiga dimensi. Ide ini didiskusikan dengan Ali Said Sabartua Sidauruk atau biasa dipanggil Ali, seorang umat Paroki Batulicin yang memiliki keahlian pengerjaan besi dan lukis air brush.

RD Yunus dan Ali mengawali dengan membuat pola, rancangan atau konsep ini disetujui oleh RD Yunus. Material utama adalah besi plat galvanis. Aktualisasi dari rancangan tersebut tidak mudah, memiliki tantangan tersendiri dan memakan waktu sekitar dua minggu hingga selesai dengan diawali membentuk bangun bentuk hati dan cembung. Di atas hati dibentuk plat menyerupai kobaran api dan instalasi besi betoneser menjadi pancaran sinar mengelilingi hati. Agar hati tampak seperti melayang maka Ali dan Tim di Workshop “Hans Modification” Batulicin membuatkan bingkai dengan bahan besi hollow 4 x 4 dan diberi penyangga sepanjang 12 cm.

Proses pengecatan menggunakan semprot cat Duco untuk mempercantik tampilan dan sentuhan air brush membuat lukisan duri mengelilingi hati. Penyelesaian ornamen bentuk Hati Kudus Yesus disaput varnish anti gores dan memancar mengkilap.

Setelah pemasangan Hati Kudus Yesus di latar belakang altar, ditambahkan lampu LED warna biru di sekeliling bingkai dan warna sinar merah di belakang hati agar terlihat berkilau dan indah. Memang benar-benar indah Hati Kudus Yesus di Gereja  Santa Anastasia Muara Napu!

Proses pengerjaan hiasan Hati Kudus Yesus

Baca Juga:  Sepuluh Pertanyaan Dasar Sinodalitas Gereja Lokal