Ekaristi adalah Kehadiran Kristus yang Hidup
Jumat, 7 Mei 2021 malam, Komisi Peribadatan Keuskupan Banjarmasin menyelenggarakan Zoominar dengan tema “Ekaristi Sumber dan Puncak Hidup Kristiani.” Kegiatan yang diadakan untuk merayakan Bulan Liturgi Nasional 2021 Keuskupan Banjarmasin tersebut digelar dengan media Zoom dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Pusat Pastoral Keuskupan Banjarmasin. 91 partisipan Zoom mengikuti kegiatan yang menghadirkan Narasumber RP. Stenly Vianny Pondaag MSC. Beliau saat ini berkarya sebagai Ketua Komisi Liturgi Keuskupan Manado dan juga Dosen Liturgi Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng.
RP. Stenly Vianny Pondaag, MSC – Narasumber Zoominar
Dalam pemaparannya Pastor Stenly menyampaikan beberapa pokok bahasan, yaitu: Ekaristi sebagai Sumber dan Puncak, Kehadiran Kristus dalam umat yang berkumpul, Kehadiran Kristus lewat Sabda, Kehadiran Kristus lewat Roti dan Anggur, Menghadirkan Kurban Kristus di Salib dan Menghadirkan Kristus di dalam dunia. Dari pokok-pokok bahasan tersebut, Pastor Stenly menegaskan bahwa Partisipasi dalam Ekaristi pertama-tama sebagai perjumpaan umat beriman dengan KRISTUS YANG HIDUP sebab Ekaristi adalah KEHADIRAN Kristus yang hidup.
Ekaristi juga merupakan identitas Gereja sebab dimana Ekaristi dirayakan di situlah Gereja. Gereja ada dan hidup jika Gereja secara teratur berkumpul dalam Kristus, mendengarkan Sabda Tuhan, sebagaimana perintah Kristus sendiri. Oleh karena itu setiap umat beriman memiliki kewajiban untuk merayakan Ekaristi pada HARI MINGGU.
Usai penyampaian materi oleh Narasumber, peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan melalui kolom chat. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peserta antara lain bagaimana dengan Misa Live Streaming, kapan terbentuknya gereja, apakah dibenarkan mengambil foto ketika misa berlangsung, hubungan Ekaristi dengan kehidupan kekal, dan beberapa pertanyaan lain yang dijawab secara gamblang oleh Narasumber dengan dipandu oleh Moderator Zoominar, Yulionorto.
“Jauh sebelum adanya wabah Covid-19, Paus Benediktus dalam dokumen Sacramentum Caritatis menyatakan bahwa Misa yang dirayakan melalui media komunikasi seperti: televisi dan radio dapat dilakukan dalam keadaan darurat, terutama untuk orang-orang sakit dan orang tua yang tidak dapat pergi ke gereja. Namun dalam keadaan normal, Misa melalui media komunikasi ini tidak dapat menggantikan kewajiban Misa di gereja pada hari Minggu. Ekaristi yang dilaksanakan dalam Live Streaming itu adalah Ekaristi pada saat situasi krisis. Jadi saat situasi normal dan gereja sudah dibuka, marilah kita kembali merayakan Ekaristi secara normal dengan datang ke gereja pada hari Minggu,” urai Pastor Stenly Vianny Pondaag MSC menanggapi pertanyaan salah seorang peserta Zoominar. (smr)
Peserta Zoominar Ekaristi Sumber dan Puncak Hidup Kristiani
Download materi Zoominar Ekaristi Sumber dan Puncak Hdup Kristiani: Ekaristi Sumber dan Puncak@Lit.Kat2021