Ada suasana berbeda di Paroki Katedral Banjarmasin pada hari Senin, tanggal 6 September 2021. Gereja yang biasanya hening kali ini terasa ramai oleh masyarakat yang antusias dan bersemangat. Mereka bersiap mengikuti kegiatan vaksinasi merdeka.

Vaksinasi Merdeka adalah kegiatan yang diadakan oleh anak muda yang tergabung dalam Staf Kepresidenan RI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) untuk mempercepat kegiatan vaksinasi di Indonesia. Di Kota Banjarmasin khususnya, kegiatan ini dilakukan di Aula Sasana Sehati Paroki Katedral Keluarga kudus Banjarmasin. Sebanyak kurang lebih 1.000 dosis vaksin Sinovac diberikan kepada siswa, lansia, dan warga umum lainnya. Pelaksanaan vaksinasi ini didukung oleh Biddokkes Polda Kalsel bersama puskesmas setempat. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa tokoh, diantaranya adalah Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, M. Muslim. Selain itu juga hadir Walikota Banjarmasin, H. Ibnu Sina didampingi oleh Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan. Hadir juga perwakilan dari Staf Kepresidenan RI, Aldi Fachrisaldi Putra.

Pada kesempatan itu, Uskup Keuskupan Banjarmasin, Mgr. Petrus Boddeng Timang menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi di Paroki Katedral ini bukan yang pertama kali dilaksanakan. Bapa Uskup dengan senang hati memberikan fasilitas ruangan aula untuk kegiatan vaksinasi ini. “Ruangan di sini sangat besar dan bisa menampung banyak orang. Ini merupakan tanggung jawab kami untuk saling berbagi dengan semua masyarakat,” kata Bapak Uskup

Bapa Uskup juga mengapresiasi proses vaksinasi yang berjalan dengan lancar. Penataan masyarakat yang divaksinasi sangat teratur. Petugas vaksinator dan polisi sigap dalam memberikan pelayanan yang baik. “Harapannya kalau boleh semua masyarakat divaksinasi, sehingga bisa membentuk herd immunity dan membebaskan masyarakat dari belenggu Covid-19 saat ini,” tandas Mgr. Petrus Timang.

Baca Juga:  Kunjungan Tim Pemberdayaan Dayak Meratus, Tim Aset Keuskupan serta Misa Perdana di Stasi Niwak

Walikota Banjarmasin, H. Ibnu Sina juga menyempatkan diri hadir dan memantau kegiatan vaksinasi di Paroki Katedral ini. Beliau mengatakan program vaksinasi merdeka yang digelar di Gereja Katedral Keluarga Kudus Banjarmasin ini merupakan salah satu upaya mempercepat capaian vaksinasi di Banjarmasin. “Sampai hari ini, kita baru mencapai diangka 37 persen untuk vaksinasi pertama, dan untuk vaksinasi kedua baru 23 persen. Jadi memang masih banyak target yang harus kita kejar untuk 70 persen mencapai herd immunity,” tuturnya.

Walikota Banjarmasin, H.Ibnu Sina (no.2 dari kiri depan) hadir dalam kegiatan Vaksinasi Merdeka di Paroki Katedral

Perwakilan POLRI dalam hal ini diwakili oleh Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan, menyampaikan bahwa program vaksinasi merdeka ini merupakan program yang dicanangkan oleh pemerintah dengan target sasaran sebanyak 1.000 orang. “Untuk hari ini di Gereja targetnya 1.000 dulu, besok di pesantren 1.000 dan di kampus nanti juga 1.000, jadi totalnya target vaksinasi merdeka di Banjarmasin ini 3.000. Targetnya memang 3.000, tapi kalau lebih dari target lebih bagus lagi,” jelasnya.

Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor mengapresiasi kepeloporan segenap komponen masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi massal dalam upaya memutus mata rantai Covid-19. Gubernur akrab disapa Paman Birin ini mengatakan kegiatan yang didukung oleh Kerukunan Umat Beragama ini merupakan bentuk upaya kita untuk mempercepat penanggulangan COVID-19. “Ini merupakan upaya kita semua untuk memerangi covid-19. Terimakasih masyarakat Kalsel dan kerukunan umat beragama yang sudah menjadi pelopor, mari kita berbondong-bondong vaksinasi covid-19, pungkas Paman Birin.

Gubernur Kalsel, H.Sahbirin, memantau kegiatan Vaksinasi Merdeka di Gereja Katedral

Sementara itu, perwakilan Staf Kepresidenan RI, Aldi Fachrisaldi Putra, yang menjadi salah satu penggagas kegiatan vaksinasi merdeka mengatakan, pihaknya menargetkan sebanyak 14.000 orang. “Jadi targetnya di Kalsel sebanyak 14.000 orang, mulai dari usia pelajar 12 sampai 17 tahun hingga lansia, baik untuk vaksin pertama maupun vaksin kedua,” tandasnya.

Baca Juga:  Stasi Mandam: Peletakan Batu Pertama Pondok Emaus

Menariknya, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh umat Katolik saja, tetapi juga dari suku, ras, agama lain. Salah satu perwakilan pemuka agama Islam, Habib Fathurrachman Bahasyim, juga mengikuti kegiatan vaksinasi ini. Ia mengaku tidak keberatan dan tidak masalah mengikuti vaksinasi di tempat ibadah agama lain. “Ini menunjukkan bahwa kita bertoleransi dalam beragama. Meskipun digelar di Katedral tidak jadi masalah. Kan dilihat juga kepentingannya,” ujarnya setelah divaksin. Buyut dari Habib Hamid Bahasyim (Habib Basirih) ini juga mengajak dan menghimbau seluruh masyarakat banua untuk mengikuti vaksinasi sebagai upaya perlindungan diri dari virus COVID-19. “Bagi saudara-saudara saya, tanpa memandang suku, ras, dan agama, mari kita sama-sama melakukan vaksin,” imbaunya.