Selasa, 01 Februari 2022
Pekan Biasa IV

2Sam. 18:9-10.14b.24-25a.30.31b-33;19:1-3
Mrk. 5:21-43

“Dosa-dosa kita hanyalah sebutir pasir di sepanjang gunung belas kasih Allah” (St. Yoh. Maria Vianney)

Saudara/i yang terkasih…
Belas kasih berarti perasaan iba, sedih melihat orang lain menderita. Belas kasih dapat tumbuh dari rasa simpati dan empati seseorang. Namun, belas kasih yang sebenarnya bukan hanya soal rasa iba atau sedih namun tindakan nyata untuk melakukan sesuatu bagi kebahagiaan dan keselamatan mereka yang menderita.
Raja Daud adalah seorang raja yang kuat dan perkasa di Medan perang namun ia memiliki hati yang berbelas kasih. Walaupun Absalom anaknya memberontak melawan dia tetapi ia tetap mengampuni Absalom. Bahkan ketika Absalom mati dibunuh oleh Yoab, Daud bersedih hati dan menangisi anaknya itu, sehingga pada hari itu sebuah kemenangan berubah menjadi perkabungan bagi Israel. Hati berbelas kasih yang dimiliki Daud bersumber dari belas kasih Allah; Allah yang rela mengampuni Daud ketika ia berdosa.

Saudara/i yang terkasih…
Belas kasih Allah ini hadir dan berpuncak dalam diri Yesus. Karena belas kasih-Nya yang besar, Ia dengan rela melayani orang-orang yang sakit dan menderita. Orang-orang ini diwakili oleh perempuan yang sakit pendarahan dan putri Yairus.
Belas kasih Yesus yang mengalir itu memberikan Rahmat kesembuhan bagi perempuan yang sakit pendarahan dan kebangkitan bagi putri Yairus. Belas kasih Allah juga harus didukung oleh iman yang kuat dan teguh.

Saudara/i yang terkasih…
Hati yang berbelas kasih adalah hati yang iba, peduli dan bertindak untuk memberikan bantuan kepada mereka yang menderita. Hati ini diberikan oleh Allah bagi orang-orang yang pasrah pada-Nya. Maka marilah kita berusaha untuk pasrah pada Allah agar kita memiliki hati yang berbelas kasih bagi sesama. Apakah aku memiliki hati yang berbelas kasih seperti Yesus?
Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita. Amin

Baca Juga:  Anak Kecil dan Cinta yang Besar

(P. A. L. Tereng MSF)
Apple – Mu-Sa-Fir

“SELAMAT TAHUN BARU IMLEK UNTUK SAUDARA-SAUDARI YANG MERAYAKANNYA. TUHAN MEMBERKATI”