Jalanan Macet Bukan Halangan
Minggu 14 Januari 2024 – Haul atau peringatan 19 tahun meninggalnya Abah Guru Sekumpul di Martapura, Kalimantan Selatan dihadiri oleh jutaan jemaah dari berbagai daerah di Indonesia. Sebagian besar dari mereka datang dengan kendaraan pribadi, sehingga memerlukan tempat parkir. Dengan adanya kebutuhan tempat parkir tersebut, maka Gereja Bunda Maria Banjarbaru, membuka tempat penitipan kendaraan roda dua di halaman depan rumah khalwat Sikar Banjarbaru bagi para jemaah yang memerlukan.
Dewan Pastoral Paroki Bunda Maria Banjarbaru dibantu beberapa Orang Muda Katolik (OMK) serta beberapa relawan dari Gang Purnama Banjarbaru siap sedia di tempat wilayah parkir sejak pukul 10 pagi. Saat itu kondisi jalan di depan komplek gereja Banjarbaru masih lumayan lancar hingga pukul 12.00 siang. Sementara itu di simpang empat Banjarbaru sudah mulai padat merayap.
Sore harinya, sekitar pukul 15.30 WITA, jemaah mulai memarkirkan kendaraannya di komplek gereja. Semakin sore, semakin banyak yang berdatangan. OMK Bunda Maria Banjarbaru yang bertugas membagikan tiket parkir, mengatur parkir dan membantu mengarahkan motor jemaah bergerak cepat dan cekatan.
Kondisi jalan sore itu sangat padat dan macet. Membludaknya jemaah yang diperkirakan sekitar 2,5 juta orang menyebabkan kemacetan di setiap ruas jalan di Martapura dan Banjarbaru. Beberapa akses jalan ditutup bagi kendaraan. Kondisi ini mulai mereda ketika acara Haul sudah dimulai sekitar pukul 18.00 WITA.
Malam hari pukul 20.00 malam, ketika acara usai, jalanan kembali dipadati jemaah hendak pulang kembali. Sepanjang jalan A. Yani Banjarbaru hingga Banjarmasin dibuat satu arah. Hujan lebat menambah kemacetan jalanan dan beberapa jemaah bertahan atau berteduh menunggu hujan reda. DPP dan OMK Gereja Bunda Maria Banjarbaru tetap bertahan menunggu jemaah yang belum datang hingga kurang lebih pukul 02.30 pagi. (paul)