Sehubungan dengan diluncurkannya Tata Perayaan Ekaristi (TPE) baru di Indonesia pada 7 Mei 2021, maka Komisi Peribadatan Keuskupan Banjarmasin (KEBAN) mengadakan sosialisasi TPE baru tersebut kepada umat pada Rabu (1/9/2021). Kegiatan yang menghadirkan Ketua Bidang Liturgi Keuskupan Banjamasin, RP. Albertus Jamlean, MSC selaku narasumber ini dilaksanakan melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui YouTube Pusat Pastoral Keuskupan Banjarmasin. Enam puluh tiga partisipan Zoom Meeting mengikuti kegiatan yang dimoderatori oleh anggota Komisi Peribadatan KEBAN, Yakobus Yulionorto.

Peserta Sosialisasi TPE 2020 melalui Zoom (1/9/2021)

Sekilas Tata Perayaan Ekaristi Indonesia

Dalam pemaparannya Romo Albert yang saat ini menjadi Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Banjarmasin menguraikan sekilas perjalanan TPE di Indonesia.

Salah satu implementasi pembaharuan Liturgi Konsili Vatikan II adalah Missale Romanum, Ordo Missae. Editio Typica (1968) yang diterbitkan pada 9 April 1996. Missale Romanum ini dipromulgasikan pada 26 Maret 1970, dengan nama resmi Missale Romanum Ex Decreto Sacrosancti Oecumenici Concili Vaticani Ii Instauratum Actoritate Pauli Pp. Promulgatum. Editio Typica.

Berdasarkan Ordo Missae (Tata Perayaan Misa) dalam Missale Romanum Editio Typica (1969/1970), muncullah buku perayaan Ekaristi dalam bahasa Indonesia: Aturan Upacara Misa (1971). Tahun 1975, Missale Romanum 1970 (editio typica) diperbaharui. Muncullah Missale Romanum 1975 (editio typica secunda). Berdasarkan Missale Romanum editio typica secunda, muncullah Tata Perayaan Ekaristi (1979), yang disetujui pada tahun 1977 “sebagai percobaan” (ad experimentum) oleh MAWI.

Tahun 2000 Kongregasi Ibadat dan Tata Tertib Sakramen menerbitkan Pedoman Umum Missale Romawi (PUMR).  Tahun 2002, muncullah Missale Romanum 2002 (editio typica tertia) sebagai hasil revisi atas Missale Romanum 1975 (editio typica secunda).       Berdasarkan ordo missae dalam Missale Romanum editio typica tertia (2002), muncullah Tata Perayaan Ekaristi (2005).

Baca Juga:  Siraman Rohani Katolik TVRI Kalsel, Sabtu 5 Juni 2021

Pada 27 Desember 2020, KWI mengesahkan Buku Tata Perayaan Ekaristi (2020), sebagai hasil revisi atas TPE 2005, berdasarkan Ordo Missae (Tata Perayaan Misa) dalam Missale Romanum Editio Typica Tertia, (2008). Buku TPE ini diluncurkan secara resmi pada Jumat, 7 Mei 2021.

 

Perubahan dari TPE 2005 ke TPE 2020

Dalam kesempatan itu Romo Albert mengingatkan peserta agar menjelang perayaan Ekaristi, seyogyanya diadakan persiapan dengan menciptakan suasana khidmat, baik oleh umat maupun oleh imam dan pelayan (TPE 2020, hlm. 1). Lebih lanjut Pastor Paroki Santa Perawan Maria Yang Terkandung Tanpa Noda, Kelayan, Banjarmasin ini menguraikan beberapa perubahan TPE 2020 dari TPE 2005.

Beberapa perubahan tersebut ada dalam materi sosialisasi yang dapat didownload di sini: TPE 2020 (HANYA TEKS)

Usai pemaparan, para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan dijawab satu persatu oleh Romo Albert.

 

Liturgi Mengantar Kita pada Kristus

Bapak Uskup Petrus Boddeng Timang yang saat ini menjadi Ketua Komisi Liturgi KWI hadir dalam Zoom Meeting tersebut dan menyampaikan beberapa peneguhan:

  1. Vatikan menuntut Gereja setempat untuk setia pada teks. Ini menimbulkan kesulitan tersendiri karena sulit mencari padanan bahasa Latin dengan bahasa Indonesia terutama untuk liturgi. Yang dilakukan KWI adalah mencari terjemahan bahasa Indonesia yang sedekat mungkin dengan teks asli.
  2. Vatikan peduli bahwa dalam bahasa liturgi diperlihatkan kesatuan Gereja Universal seluruh dunia. Dalam liturgi ditunjukkan bahwa meskipun bahasa berbeda-beda namun yang diimani adalah sama.
  3. Liturgi mengantar kita pada Kristus dan menghadirkan dengan tidak berdarah wafat dan kebangkitan Kristus di salib. Maka melalui liturgi kita sampai pada Kristus.
  4. Imam bertanggung jawab untuk menjelaskan kepada umat makna setiap bagian dalam liturgi.
Baca Juga:  Kebangkitan OMK Maria Bunda Karmel dalam Tugas Liturgi Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus

Menutup peneguhannya, Bapak Uskup Keuskupan Banjarmasin ini mengungkapkan bahwa di seluruh paroki, biara, lembaga di Keuskupan Banjarmasin, TPE baru ini sudah mulai diimplementasikan pada Oktober 2021.  Selanjutnya Sosialisasi TPE 2020 ditutup dengan Doa Penutup dan berkat. (smr)

Sosialisasi secara lengkap dapat Anda ikuti melalui tautan Video ini: