Melihat Karya Kasih Allah
Rabu, 29 September 2021
Pesta Malaikat Agung Mikhael, Gabriel dan Rafael
Dan. 7:9-10.13-14
Yoh. 1:47-51
Saudara/i yang terkasih…
Melihat adalah salah satu aktivitas yang selalu dilakukan oleh setiap manusia. Dengan melihat, orang dapat menemukan, menilai bahkan mensyukuri segala karya kasih Allah. Namun perlu disadari bahwa melihat bukan hanya dengan menggunakan mata indrawi tetapi juga dengan mata batiniah. Melihat dengan mata batiniah jarang dilakukan oleh manusia karena kecendrungan Manusia adalah melihat sambil lalu tanpa pertimbangan mata batiniah.
Saudara/i yang terkasih…
Hari ini bacaan-bacaan mengajak kita untuk melihat karya kasih Allah. Nabi Daniel dalam penglihatannya, ia melihat Allah yang bertahta di Surga dengan beribu-ribu orang yang melayani Dia. Bahkan dalam penglihatannya, Nabi Daniel melihat seorang yang serupa Anak Manusia yang menerima kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja. Ini bukan penglihatan yang sambil lalu, tetapi penglihatan yang seorang nabi yang didukung dengan mata batiniah.
Melihat juga diberitahukan oleh Yesus kepada Natanael seorang Israel sejati. “Karena Aku kepadamu ‘Aku melihat engkau di bawah pohon Ara, maka engkau percaya? Hal-hal yang lebih besar akan engkau lihat”.
Saudara/i yang terkasih…
Perkataan ini bukan tanpa bukti karena dalam seluruh perjalanan hidup kita sebagai manusia, kadang kita melihat hal-hal besar dalam hidup kita sebagai bukti kasih Allah bagi kita. Bahkan kita senantiasa dilindungi, dijaga, dan dikasihi oleh Allah melalui para malaikat Agung : Mikhael, Gabriel dan Rafael.
Mikhael yang berarti siapa dapat menyamai Tuhan? hadir untuk melindungi kita dari godaan setan. Ia adalah panglima perang Surga.
Gabriel yang berarti Tuhan kemenanganku hadir membawa kabar gembira bagi manusia.
Rafael yang berarti Tuhan menyembuhkan hadir untuk memberi perlindungan dalam perjalanan dan kesembuhan bagi yang sakit.
Maka saudara/i yang terkasih, marilah kita syukuri karya kasih Allah dalam hidup kita melalui kehadiran sesama yang merupakan “malaikat” bagi kita. Kita juga harus berusaha untuk melihat dengan sungguh-sungguh bahkan dengan mata batiniah agar kita mampu mensyukuri setiap pengalaman hidup kita. Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita. Amin
Kopi jahe – Mu-Sa-Fir