Menatang DIA dalam Kasih
Rabu, 02 Februari 2022
Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah
Mal. 3:1-4
Ibr. 2:14-18
Luk. 2:22-40
“Aku percaya cinta pada pandangan pertama, karena aku mencintai-Mu sejak Engkau masuk dalam hatiku”
Saudara/i yang terkasih…
Jatuh cinta adalah perasaan dimana seseorang merasa hari-harinya selalu indah meskipun terasa berat bahkan dalam penantian yang panjang sekalipun akan tetap indah. Pengalaman ini dirasakan oleh Simeon. Ia telah jatuh cinta pada Tuhan sehingga ia rela dan setia menantikan kedatangan Tuhan di Bait-Nya yang Kudus seperti yang dinubuatkan oleh nabi Maleakhi : “Tuhan yang kamu cari itu dengan mendadak masuk ke bait-Nya”.
Hari-hari penantian Simeon akan Sang Mesias pun terpenuhi ketika Bayi Yesus dibawa masuk oleh orang tuanya ke dalam Bait Allah untuk dipersembahkan dan dikuduskan bagi Tuhan menurut hukum Tuhan. Karena cinta dan sukacitanya maka Simeon menatang bayi Yesus sambi memuji Allah katanya, “Sekarang Tuhan, biarkan hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel”.
Doa pujian dan penyerahan diri yang total pada Dia yang dicintai karena Dia telah lebih dahulu mencintai bahkan menatang Simeon dengan tangan kasih-Nya.
Saudara/i yang terkasih…
Hari ini Gereja merayakan pesta Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah yang menjadi moment dan kesempatan bagi kita untuk merefleksikan cinta kita pada Allah yang telah memberikan diri seutuhnya bagi kita. Apakah aku sudah jatuh cinta dengan Tuhan? Apakah aku rela mempersembahkan diriku seutuhnya pada Tuhan?
Tuhan telah lebih dahulu menatang kita dengan lengan-Nya yang Kudus dan perkasa sehingga kita dapat menjadi anak-anak-Nya. Maka marilah kita berusaha dengan seluruh diri kita untuk menatang Tuhan dalam hati kita masing-masing kemana pun dan dalam situasi apa pun. Berjuanglah untuk jatuh cinta dan mencintai Tuhan seutuh-Nya seperti Ia telah mencintai kita. Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita. Amin
(P. A. L. Tereng MSF)
Janji Putih – Mu-Sa-Fir