Menjadi Sempurna Dalam Ketidaksempurnaan
Renungan oleh: RP. Ambrosius, MSF
Senin, 16 Agustus 2021
PEKAN BIASA XX
Hak. 2:11-19
Mat. 19:16-22
Saudara/i yang terkasih…
Manusia adalah ciptaan yang secitra dengan Allah tetapi manusia juga tidak sempurna karena memiliki kekurangan, kelemahan dan dosa. Dalam ketidaksempurnaan manusiawi itu, manusia diajak untuk belajar menjadi sempurna.
Bacaan-bacaan hari mengajak dan mengajarkan kepada kita untuk belajar menjadi sempurna.
Pertama : untuk menjadi sempurna, kita harus Setia, bukan hanya setia dalam hal-hal tertentu tetapi setia dalam segala hal. Bangsa Israel sebelum wafat Yosua berjanji untuk setia namun setelah Yosua wafat bahkan ketika Allah membangkitkan hakim-hakim bagi mereka, mereka tidak setia dan berzinah melawan Allah dengan menyembah dewa-dewa.
Kita telah berjanji untuk setia kepada Allah dalam janji baptis. Maka dalam situasi apapun, kita harus setia dan beriman kepada Allah.
Kedua, rela untuk melepaskan. Manusia cendrung untuk mempertahankan apa yang menjadi miliknya bahkan dengan cara apapun manusia mempertahankannya. Namun Yesus dalam Injil hari ini menegaskan kepada seorang pemuda dan kita semua : “Jika engkau hendak sempurna, juallah segala milikmu, dan berikanlah kepada orang miskin maka engkau akan beroleh harta di Surga, kemudian datanglah kemari dan ikutilah Aku”.
Saudara/i yang terkasih…
Penegasan Yesus ini merupakan juga tawaran Kasih bagi kita. Maka marilah kita belajar untuk sempurna dengan jalan kesetiaan dan kerelaan : setia mencintai Allah hingga akhir hidup dan rela melepaskan diri dari keterikatan duniawi. Apakah aku rela dan setia?
Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita. Amin.
Semilir angin – Mu-Sa-Fir