Kamis, 20 Januari 2022
Pekan Biasa II
Hari Ketiga Pekan Doa Sedunia

1Sam. 18:6-9; 19:1-7
Mrk. 3:7-12

“Kemurahan hati adalah ekspresi paling alami dari sikap batin alami”…… “Perasaan yang paling berbahaya adalah iri hati, karena iri hati akan melahirkan kebencian dan kebencian akan perlahan membunuhmu”

Saudara/i yang terkasih…
Sejak awal diciptakan oleh Allah, manusia adalah pribadi yang sungguh amat baik. Hal ini terbukti dengan sikap murah hati. Namun karena ketidaktaatan maka manusia jatuh ke dalam dosa dan Salah satu dosanya adalah iri hati.
Hari ini, bacaan-bacaan suci menghadirkan tokoh yan murah hati dan iri hati.
Yesus adalah tokoh yang murah hati. Karena kemurahan hati-Nya maka banyak orang berbondong-bondong mengikuti Dia. Kemurahan hati Yesus juga terbukti dalam tindakan kasih-Nya dengan menyembuhkan banyak orang sakit. Dia adalah Allah yang Murah hati yang diakui oleh roh-roh jahat.
Sedangkan tokoh yang menampilkan sikap iri hati adalah Saul. Ia iri hati karena para wanita yang menari dan menyanyi lebih memuji Daud dengan berseru : “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa”.
Karena iri hatinya maka Saul berniat membunuh Daud tetapi ia dinasihati oleh Yonatan anaknya sehingga ia mengurungkan niatnya.

Saudara/i yang terkasih…
Dalam diri kita masing-masing juga ada kemurahan hati tetapi juga ada iri hati. Kemurahan hati bisa ditunjukkan dengan kerelaan kita untuk berbagi; namun kadang kita iri hati karena kesuksesan dan kebahagiaan orang lain. Perlu kita sadari bahwa ketika kita murah hati maka kita mengambil bagian dalam kemurahan hati Allah; sebaliknya jika kita iri hati maka kita dikuasai oleh roh jahat. Mampukah kita untuk menjadi pribadi yang murah hati? Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita. Amin

Baca Juga:  Menciptakan Kesatuan, Keterbukaan dan Keterlibatan di Tengah Masyarakat

(P. A. L. Tereng MSF)
Sepotong roti – Mu-Sa-Fir