Ora et Labora
Selasa, 05 Oktober 2021
PEKAN BIASA XXVII
Yun. 3:1-10
Luk. 10:38-42
Saudara/i yang terkasih…
Kita pasti tidak asing dengan frasa “Ora et Labora”. Frasa ini sudah saya dengar ketika masih SD. Ora et Labora berarti Berdoa dan bekerja. Dengan frase ini mau menunjukkan bahwa hidup manusia harus seimbang antara doa dan kerja. Namun semuanya harus diawali dengan doa karena dengan doa, seluruh hari dan hidup kita di hari itu dikuduskan.
Hari ini, Yesus mengajak kita semua untuk melihat dan menghidupi hidup doa dan karya secara seimbang. Yesus mengajak Marta untuk tidak perlu kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara. Marta harus memilih bagian yang terbaik dalam hidup yang telah dipilih oleh Maria.
Saudara/i yang terkasih…
Bagian yang terbaik yang dimaksud oleh Yesus adalah hidup dalam doa dengan duduk di kaki Tuhan tanpa melupakan karya pelayanan kepada sesama. Sebab hidup doa harus berbuah dalam karya yang baik dan penuh cinta.
Hal ini ditunjukkan oleh orang-orang Niniwe. Mereka hidup dalam doa, puasa dan pantang dan terwujud dalam pertobatan sejati sehingga Allah tidak menghukum mereka dengan malapetaka yang telah dirancang-Nya.
Saudara/i yang terkasih…
Hidup kita sebagai orang Kristiani juga harus seimbang antara doa dan karya. “Awali hari dengan doa, jalani hari dalam doa dan akhiri hari dengan doa”. Doa harus menjadi nafas hidup dalam karya dan pelayanan. Namun kadang, manusia zaman ini hanya berkarya, berkarya, dan berkarya karena prinsip manusia modern yakni ‘waktu adalah uang’. Prinsip ini baik tetapi kita harus melakukan pertobatan dengan memilih bagian yang terbaik dalam hidup yakni doa yang terwujud dalam karya-karya baik setiap hari.
Mampukah kita melakukan hal ini dengan bebas, tahu, mau dan sadar?
Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita. Amin
Hari TNI – Mu-Sa-Fir