Komisi Kepemudaan (Komkep) Regio Kalimantan, 10-13 maret 2022, mengadakan kegiatan bersama di Keuskupan Sintang  2022. Tema kegiatan adalah “Bertumbuh Bersama, Warnai Gereja di Bumi Borneo”. Kegiatan ini menghadirkan para moderator OMK Keuskupan dan juga para pendamping di seluruh keuskupan Regio Kalimantan. Termasuk di dalamnya adalah Komkep Tanjung Selor, Samarinda, Palangka Raya, Banjarmasin, Ketapang, Pontianak, Sanggau dan Sintang.

Kontingen KomKep Keuskupan Banjarmasin

Kegiatan dipusatkan di Rumah Retret Bukit Kelam, Sintang dan dibuka dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin Uskup Keuskupan Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM Cap. Uskup mengucapkan selamat datang dan mengajak para moderator bersama OMK untuk berdinamika sambil memikirkan karya pastoral bagi OMK di Kalimantan. Pastor Chrispin, moderator Komkep Sintang, juga memberikan sambutan selamat datang. Selanjutnya seluruh rangkaian acara diserahkan kepada pastor Edi Taran Making, MSC selaku Moderator Regio.

Dalam pertemuan pertama, pastor moderator mengajak semua peserta untuk saling berkenalan untuk membangun suasana persaudaraan. Setelah saling mengenal, para moderator berbagi cerita mengenai kegiatan OMK di keuskupan masing-masing. Cerita tentang keberhasilan yang telah diraih, usaha pendampingan yang sedang dilaksanakan sekaligus tantangannya. Kami bersharing mengenai pelaksanaan area pendampingan OMK, yakni Restorasi Lingkungan dan Persaudaraan Orang Muda Lintas Agama. Ada yang melakukan penanaman pohon, pembersihan sampah plastik, pengolahan lahan kosong dan juga belajar bersama Ensiklik Laudato Si. OMK juga mengaplikasikan dokumen Abu Dhabi dalam berbagai kegiatan lintas agama.

Hari kedua, kami mendalami area pendampingan sesuai Arah Dasar (Ardas) Pendampingan OMK 2020-2024. Ada 8 area pendampingan yakni:

  • Restorasi Lingkungan;
  • Persaudaraan Orang Muda Lintas Agama;
  • Penyalahgunaan Narkoba dan Perilaku Seks Bebas;
  • Pelecehan Seksual dan Perundungan;
  • Penggunaan Media Sosial;
  • Menyongsong Ibu Kota Baru;
  • Kewirausahaan menyongsong Bonus Demografi;
  • Keterlibatan Sosial Kemasyarakatan.

Suasana pertemuan Komisi Kepemudaan Regio Kalimantan di Sintang

Kami berdiskusi di kelompok-kelompok sesuai Keuskupan untuk melihat realitas di keuskupan dan menentukan dua area yang menjadi fokus pendampingan kami di tahun 2022.

Akhirnya, kami memutuskan untuk memilih area pendampingan Penggunaan Media Sosial dan Kewirausahaan menghadapi Bonus Demografi dan juga IKN baru.

Pendampingan Orang Muda harus didasari oleh semangat kekatolikan. Romo Sekretaris Komkep KWI menghantar peserta untuk mendalami “Spiritualitas Pendampingan OMK”. Romo Kristi, sapaan akrabnya mengajak para pendamping untuk membawa berkat bagi orang muda dan menghantar mereka menjadi berkat buat sesama. Ia menambahkan bahwa para pendamping perlu memiliki semangat rengkuh dan tumbuh. Mengajak orang muda dengan segala kemampuannya untuk masuk dalam komunitas OMK, saling belajar dan bertumbuh bersama untuk menghadirkan berkat bagi sesama. Salah satu tim Komkep KWI (Michael Onank) juga membawakan materi mengenai dinamika berorganisasi, proses kaderisasi dan manajemen dalam komunitas OMK.

Outbond antar OMK, berjalan seru mengandalkan kerja sama dan leadership

Di sela-sela kegiatan, kami mengadakan outbound dan Outing bersama. Para peserta dan moderator masuk dalam 4 kelompok untuk belajar kerja sama, mendengarkan, leadership dalam permainan-permainan outbound. Setelah itu, kami melanjutkan dengan kegiatan Outing ke pemandangan Bukit Batu Kelam, Rumah Motor Badung, Rumah Betang dan penjualan Asesoris Dayak, sungai Kapuas dan Katedral Sintang.

Kami merayakan Ekaristi bersama sebelum kembali ke tempat kami masing-masing. Ekaristi dirayakan bersama umat Paroki Kelam yang dipimpin oleh Romo Kristi sebagai Selebran utama dan para Romo moderator sebagai konselebran. Parayaan Ekaristi ini sungguh meriah dengan kehadiran umat yang sangat banyak dan paduan suara dari OMK Paroki.

“Orang Muda Regio Kalimantan harus tetap semangat untuk berjalan bersama dan mewarnai Gereja Kalimantan sesuai dengan cara dan kemampuan kita masing-masing,” Pastor Edi Taran,MSC

Kontingen Komkep KEBAN dengan latar belakang Bukit Kelam

“Orang Muda Regio Kalimantan harus tetap semangat untuk berjalan bersama dan mewarnai Gereja Kalimantan sesuai dengan cara dan kemampuan kita masing-masing,” pesan Pastor Edi, ketua Regio dalam sambutannya. Pastor Edi mengajak para moderator dan pendamping untuk membawa pulang semangat, ilmu pengetahuan, keterampilan yang telah diperoleh selama kegiatan ke keuskupan masing-masing. Sayonara sambil membawa sukacita OMK!

Baca Juga:  OMK Menghadapi Radikalisme di Era Modern

Tim Komsos Komkep Banjarmasin