Rabu, 24 November 2021
PW. St. Andreas Dung Lac, imam dan Kawan-kawan, Martir

Dan. 5:1-6.13-14.16-17.23-28
Luk. 21:12-19

 

Saudara/i yang terkasih…
Setiap pilihan, panggilan, karya dan perutusan memiliki resikonya masing-masing. Resiko yang terjadi karena pilihan, panggilan hidup, karya dan perutusan adalah kesempatan untuk belajar menjadi pribadi yang setia, sebab jika setia maka akan mengalami sukacita dan keselamatan.
Raja Belsyazar memilih dan memutuskan untuk menjadi pribadi yang sombong di hadapan Allah dengan menggunakan perkakas emas dan perak yang dirampas dari Bait Allah di Yerusalem. Karena pilihan dan keputusan serta kesombongannya maka Allah memberikan hukuman kepadanya yaitu kerajaannya akan terpecah dan diserahkan kepada orang Median dan Persia.

Saudara/i yang terkasih…
Pilihan dan keputusan para murid untuk setia pada Yesus Kristus juga memiliki resiko. Resiko yang dimaksud telah dijelaskan oleh Yesus dalam Injil hari ini yakni mereka akan ditangkap dan dianiaya, diserahkan dalam rumah-rumah ibadat, dipenjara dan dihadapkan kepada para raja dan penguasa, dibenci oleh semua orang bahkan akan dibunuh. Resiko di atas telah dialami para murid bahkan juga dialami oleh Andreas Dung Lac dan kawan-kawan. Mereka tetap setia menghadapi resiko ini karena mereka yakin dengan iman yang teguh bahwa mereka akan memperoleh hidup.

Saudara/i yang terkasih…
Resiko para murid Kristus hingga kini masih kita hadapi. Kita dibenci karena iman akan Kristus juga karena tindakan kasih yang kita lakukan. Namun, semua ini merupakan kesempatan bagi kita untuk menjadi pribadi yang tetap kuat dan teguh dalam iman akan Yesus Kristus. Mampukah kita untuk setia? Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita. Amin

Baca Juga:  Selamat Milad Muhammadiyah ke-109

(P. A. L. Tereng MSF)
Air hangat – Mu-Sa-Fir