oleh: RD. Yohanes Tjuandi

Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan bagi masyarakat desa Hulu Sampanahan dan desa Takaw

Dalam pengajaran-Nya, Yesus menegaskan kepada Simon dihadapan orang banyak agar bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkan jala (lih. Luk 5:4). Pernyataan Yesus yang menjadi perintah pewartaan buat orang kristiani tentunya memiliki banyak penafsiran dari berbagai sudut pandang, tetapi yang terutama dan pertama ialah melakukan perbuatan kasih kepada sesama tanpa melihat perbedaan khususnya untuk sesama yang ‘tersingkir’ dan ‘sulit terjangkau’.

Tidaklah sulit mewujudkan kasih asalkan didalam setiap pribadi manusia ada kemauan tulus berbagi cinta-kasih, dan itu diwujudkan oleh Tim Delegatus Kesehatan Keuskupan Banjarmasin (Delkes KEBAN) dalam kegiatan Bakti Sosial pengobatan ke Desa Hulu Sampanahan dan Desa Takaw yang berada di wilayah pelayanan Stasi Maria Manikam Damai (Mandam) pada tanggal 18-19 Februari 2022.

Dari pastoran stasi Mandam ke Sampanahan jaraknya 28 Km mendaki ke arah gunung Meratus Timur dan berhubung jalannya bermedan tanah liat alias becek sehabis diterpa hujan, maka waktu tempuhnya yakni 5 jam.

Foto bersama usai Perayaan Ekaristi

Kehadiran tim DelKes KEBAN dan Ketua PDM disambut baik oleh Romo Budi selaku penanggungjawab Stasi Mandam bahkan dijamu dengan makanan sehat dan bergizi sebelum dan sesudah berangkat pelayanan.

Kegiatan BakSos pengobatan ini sekaligus kunjungan pelayanan sakramen dari pastor stasi Mandam bagi 19 anak SD Sampanahan yang sudah dibaptis dan komuni pertama.

Total warga yang berobat ada 74 pasien (55 pasien di Sampanahan dan 19 pasien di Takao) ditambah bedah minor 2 pasien di Sampanahan. Pembakal atau Kepala Desa Sampanahan beserta Pak RT dan para warga menyambut dengan gembira kedatangan Tim Delegatus Kesehatan KEBAN yang dikoordinir oleh dr. Tri Joko dkk (Pak Yulius Kurung, Pak Agus, Pak Beny) dan beserta Romo Dami selaku Ketua PDM (Pengembangan Dayak Meratus).

Baca Juga:  RP. Ambrosius Laba Ruing, MSF: Pemberkatan Jenazah Di Atas Air

Sharing dari dr. Joko selaku ketua DelKes KEBAN berkaitan dengan yang dipikirkan dan dirasakan ketika berada di sana dan setelah melayani di sana yakni sebagai berikut: “Ternyata ditengah pegunungan Meratus ini masih banyak kampung-kampung yang kekurangan fasilitas listrik, instalasi air bersih, jamban sehat, fasilitas pendidikan dan kesehatan. Saatnya kita sebagai orang Katolik untuk hadir di sana dengan talenta yang kita miliki untuk mengenalkan dan menunjukkan kasih Tuhan Yesus.

Saya sangat bersyukur bisa berbagi di sana terlebih karena saya (kita) diberi kesempatan oleh Tuhan untuk mengunakan talenta yang Tuhan titipkan kepada untuk melayani mereka yang memerlukan pertolongan”.

Dalam sharing singkatnya, Kepala Desa Sampanahan menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan bantuannya dalam mengobati bahkan dirinya sendiri menjalani operasi minor di bagian punggung.

Kepala Desa Hulu Sampanahan (baju hijau) bersama Tim Delegatus Kesehatan KEBAN dan Tim PDM

Kisah berbagi kasih di titik pelayanan Meratus Timur tentunya menjadi Pelangi bagi masyarakat Desa Sampanahan dan Desa Takaw karena tentunya mengajak setiap pribadi untuk bersyukur atas hidup yang berikan Tuhan dan hendaknya berbagi kepada sesama yang membutuhkan pertolongan karena sejatinya setiap murid Kristus diutus menjadi pelangi yang memancarkan keindahan bagi sesamanya.

Salam DEUS CARITAS EST.