oleh: RP. Ambrosius, MSF

Senin, 20 Desember 2021
PEKAN ADVEN IV

Yes. 7:10-14
Luk. 1:26-38

Saudara/i yang terkasih…
Sejak zaman dahulu, perempuan adalah pribadi kelas dua bahkan terpinggirkan dan menjadi objek penderita. Oleh karena itu, mereka tidak diperhitungkan dalam berbagai bidang kehidupan. Namun secara perlahan, perempuan mulai diperhitungkan dalam masyarakat dengan gerakan emansipasi wanita.
Walaupun tidak diperhitungkan namun perempuan memiliki peranan besar dalam sejarah keselamatan umat manusia. Dari perempuan muda, seorang perawan sederhana dari Nazareth, lahirlah Sang Immanuel Yesus Kristus Tuhan kita.

Saudara/i yang terkasih…
Perempuan muda yang mengandung adalah tanda dari Allah bagi raja Ahas. Tanda ini mau menegaskan kepada Ahas bahwa Allah senantiasa menyertai Ahas dan Kerajaan Yehuda (Selatan) karena Dia adalah Imanuel. Nubuat nabi Yesaya ini terpenuhi dalam diri Maria, perawan sederhana dari Nazareth. Ketika menerima tanggung jawab dari Allah lewat malaikat Gabriel untuk mengandung Sang Mesias, Maria dengan mantap menjawab : “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu”. Jawaban yang penuh iman dan penyerahan diri yang total pada Allah.

Saudara/i yang terkasih…
Di tengah kita, masih banyak perempuan yang mengalami penderitaan karena hanya menjadi korban kekerasan, ekploitasi dan perdagangan manusia. Dalam situasi ini, kita diutus untuk membantu mereka agar keluar dari tekanan dan kesulitan hidup, agar mereka mengalami Imanuel – Allah beserta kita. Mampukah kita melakukan tugas ini? Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita. Amin

(P. A. L. Tereng MSF)
Perkutut muda – Mu-Sa-Fir

Baca Juga:  Jaga Diri