Persiapan Calon Komuni I Paroki MBK Sebamban Raya Generasi Kedua
Paroki Maria Bunda Karmel-Sebamban Raya mengagendakan perhelatan penerimaan Sakramen Komuni Pertama yang akan dilaksanakan Minggu 18 Juli 2021. Apa saja yang telah mereka siapkan untuk menyambut peristiwa penting paroki ini?
Selama kurang lebih satu setengah bulan pembinaan, 20 anak calon komuni pertama Paroki Maria Bunda Karmel Angkatan Kedua melaksanakan rekoleksi akhir sekaligus penerimaan Sakramen Tobat dan gladi resik pada Jumat, 16 Juli 2021.
Peserta berdatangan dari berbagai stasi sejak pukul 08.00 WITA. Karena cuaca yang hujan, beberapa anak dari Stasi St. Bartolomeus-Mustika terlambat datang. Ada juga beberapa anak yang harus ke sekolah terlebih dahulu untuk mengambil buku tugas. Acara dimulai pada pukul 09.20 WITA setelah semua peserta terkumpul.
Pastor Paroki, RP. Frumento, O.Carm. mengawali acara rekoleksi dengan mengabsen peserta sebanyak 19 orang calon anak-anak dan 1 orang calon dewasa. Rata-rata anak duduk di kelas 5 sampai kelas 1 SMP. Pastor Mento menegaskan kembali hal-hal penting dalam persatuan dengan Kristus melalui Tubuh dan Darah-Nya dan mengajarkan pentingnya perayaan Ekaristi bagi umat Kristiani. Pastor Mento pun mengingatkan orang tua yang ikut dalam rekoleksi tersebut untuk memberi contoh kepada anak-anak tentang kesetiaan terhadap Ekaristi.
“Rajin-rajinlah pergi misa. Tuhan memberi waktu enam hari untuk kerja, untuk sekolah, bermain. Maka gunakanlah satu hari yaitu hari Minggu itu untuk pergi ke Gereja! Ini tahu hari Minggu, duduk di depan rumah merokok, minum kopi. Lalu ada tetangga sekomunitas lewat pakai baju rapi. Malah tanya lagi ‘mau kemana?’” ucap Pastor Mento bersemangat disambut gelak tawa para peserta.
Menjelang tengah hari setelah pembinaan selesai, peserta beristirahat di halaman Gereja menikmati snack yang disediakan panitia. Sessi berikutnya peserta mengikuti ibadat tobat dan menerima Sakramen Tobat yang diberikan Pastor Paroki. Selanjutnya para peserta istirahat makan siang di teras pastoran. Dalam kebersamaan, mereka saling berbagi bekal makanan yang dibawa dari rumah masing-masing.
Gladi bersih dilaksanakan di dalam gereja seusai makan siang. Romo dan pembina mengatur posisi duduk para peserta. Latihan dilaksanakan sesuai dengan tata perayaan ekaristi mulai dari Pembukaan tanpa perarakan dan penyerahan dari orang tua, dilanjutkan dengan liturgi sabda dan liturgi Ekaristi. Pada bagian penerimaan Komuni, pastor paroki mengarahkan cara menerima komuni dua rupa dengan benar. Para calon dan orang tua berbaris dengan teratur. Acara gladi resik selesai pada pukul 15.20 dan ditutup dengan doa oleh Pastor Mento. (Santi)