Rahmat Allah vs Dosa
Selasa, 19 Oktober 2021
PEKAN BIASA XXIX
Rom. 5:12.15b.17-19.20-
Luk. 12:35-38
Saudara/i yang terkasih…
Sepanjang perjalanan hidup manusia, Rahmat Allah selalu tercurah secara berlimpah-limpah sehingga manusia dibenarkan. Namun dosa juga selalu mengintai manusia sehingga manusia mengalami maut dan kebinasaan.
Hal ini ditegaskan oleh Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma. Karena dosa sudah masuk ke dalam dunia maka manusia dituntut untuk senantiasa berjaga-jaga dan waspada. “Hendaklah pinggangmu senantiasa berikat dan pelitamu senantiasa bernyala” sehingga Rahmat Allah yang tercurah dapat kita terima dan kebahagiaan kekal dianugerahkan kepada kita.
Saudara/i yang terkasih…
Pinggang tetap berikat dan pelita tetap bernyala adalah lambang kesiapsiagaan dan kesetiaan. Tiap orang Kristiani harus memiliki sikap iman ini agar :
Pertama, selalu terbuka dan rendah hati untuk memohon dan menerima Rahmat Allah yang melimpah-limpah.
Kedua, supaya selalu sadar bahwa kita adalah pribadi yang rapuh sehingga kadang jatuh dalam dosa. Kita juga harus sadar bahwa dosa sudah masuk ke dunia.
Maka sikap berjaga-jaga dan waspada adalah sikap iman Kristiani.
Saudara/i yang terkasih…
Marilah kita sadari bahwa Rahmat Allah melimpah ruah bagi kita daripada dosa, karena oleh karena satu orang yakni Yesus Kristus, kita semua dibenarkan dan memperoleh keselamatan. Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita. Amin
(P. A. L. Tereng MSF)
Saat indah – Mu-Sa-Fir