Sabtu, 30 Oktober 2021
PEKAN BIASA XXX

Rm. 11:1-2a.11-12.25-29
Luk. 14:1.7-11

 

Saudara/i yang terkasih…
Rendah atau tinggi adalah suatu situasi atau keadaan yang dapat mempengaruhi perjalanan hidup seseorang. Dalam banyak hal orang memilih untuk tinggi. Misalnya : kedudukan tinggi, badan tinggi, sekolah tinggi dan lain-lain. Tapi pertanyaannya : apakah situasi yang tinggi dalam segala hal ini membuat orang menjadi rendah hati?

Saudara/i yang terkasih…
Hari ini Yesus mengkritik cara hidup para pemimpin agama Yahudi yang berusaha menduduki tempat-tempat terhormat atau yang tinggi sehingga mereka dihormati dan disanjung-sanjung. Yesus menghendaki agar setiap pemimpin Yahudi belajar menjadi pribadi yang rendah hati. Teladan kerendahan hati ditunjukkan oleh Rasul Paulus. Walaupun sebagian dari saudara-saudaranya tegar hati tetapi ia jujur mengakui bahwa ia adalah orang Israel, keturunan Abraham dari suku Benyamin. Dengan pengakuan ini, ia dapat ditinggikan oleh Allah yakni dengan Pewartaannya, banyak bangsa menjadi percaya pada Allah dan Putra-Nya Yesus Kristus.

Saudara/i yang terkasih…
Kritikan Yesus di atas juga berlaku bagi kita semua. Kadang kita juga mengejar dan memperebutkan tempat-tempat terhormat demi menyombongkan diri. Maka marilah kita belajar untuk merendahkan diri seutuhnya pada Allah dan sesama agar Allah meninggikan kita dengan Rahmat kasih-Nya. Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita. Amin

(P. A. L. Tereng)
Padang Griwil – Mu-Sa-Fir

Baca Juga:  Misa Peringatan Wajib St. Bonaventura, 15 Juli 2021