Selamat Berkarya di Ladang Tuhan
Sambutan Paulus Budi Iskandar, Ketua Panitia Tahbisan Imam Diakon Yohanes Tjuandi, Tahbisan Diakon Frater Benny Fransiskus, CICM dan Fr. Klemens Bhajo, CICM serta Perayaan 25 Tahun Imamat RD. Simon Edy Kabul T.S, RD. Antonius Budi Wihandono, RP. Yusuf Suharyoso, SJ
Puji dan syukur kepada Bapa di Surga atas karya-Nya yang begitu indah dan nyata. Pada Rabu, 18 Agustus 2021 di Gereja Hati Yesus Yang Maha Kudus, Veteran, Banjarmasin berlangsung Upacara Tahbisan Imam Diakon Yohanes Tjuandi, Tahbisan Diakon Frater Beny Fransiskus, CICM dan Frater Klemens Bhajo, CICM, serta Perayaan Syukur Pesta Perak Imamat RD. Simon Edy Kabul Teguh Santoso, RD. Antonius Budi Wihandono, dan RP. Yusuf Suharyoso, SJ.
Sungguh kami sangat berbahagia bisa menjadi Panitia Tahbisan dan Perayaan Syukur ini, walaupun kami tahu bahwa ini tidaklah mudah karena diselenggarakan dalam masa pandemi Covid-19. Namun, kami percaya Tuhan membimbing melalui banyak orang yang terlibat dalam kehidupan Gereja, khususnya para pastor dan umat di Paroki Veteran selaku tuan rumah, yang banyak membantu pelaksanaannya.
Saya mewakili panitia mengucapkan Proficiat kepada semua imam dan diakon yang baru ditahbiskan, serta juga kepada para imam yang telah dengan sangat tekun dan baik dalam mengabdi serta selalu setia dalam panggilan selama 25 tahun. Selamat berkarya di ladang Tuhan untuk selalu menyampaikan kabar sukacita kepada banyak orang di seluruh penjuru dunia.
Terima kasih kepada Bapak Uskup Keuskupan Banjarmasin, Mgr. Petrus Boddeng Timang yang sudah berkenan menerimakan sakramen imamat dan tahbisan diakon, serta memberikan berkat kepada para pastor yang telah berkarya selama 25 tahun. Terima kasih juga kepada Pastor Paroki Hati Yesus Yang Maha Kudus, RD. Yohanes Susilohadi dan RP. Yusuf Suharyoso, SJ yang selalu mendukung kerja panitia sehingga perayaan dapat terlaksana dengan baik. Terima kasih kepada semua donatur yang dengan sukarela membantu secara materiil maupun immateriil. Terima kasih juga kepada panitia yang sudah bahu-membahu bersusah payah dan bekerja keras untuk terselenggaranya perayaan ini.
Akhir kata, kami meminta maaf kepada semua umat dan undangan jika ada hal yang kurang berkenan dan membuat situasi menjadi tidak nyaman. Kami terpaksa membatasi umat yang hadir dan juga membatasi undangan serta menerapkan prosedur dan protokol kesehatan sedemikian rupa sehingga membuat keterbatasan dan ketidaknyamanan saat mengikuti perayaan ini. Terima kasih.