Setia Memelihara Alam
Rabu, 20 Oktober 2021
PEKAN BIASA XXIX
Rom. 6:12-18
Luk. 12:39-48
Saudara/i yang terkasih…
“Betapa kita tidak bersyukur..bertanah air kaya dan subur…lautnya luas, gunungnya megah… Menghijau Padang, bukit dan lembah…
Itu semua, berkat karunia Allah yang Agung Mahakuasa…
Itu semua, berkat karunia Allah yang Agung Mahakuasa”…
Sepenggal lagu di atas mengantar kita untuk memasuki permenungan hari ini.
Tanah air kita merupakan tanah air yang kaya. Kita telah dianugerahi banyak oleh Tuhan, namun tanah air yang kaya dan alam yang indah menjadi hancur tak terpelihara karena ketamakan kita sebagai manusia. Pembalakan liar, tambang-tambang liar yang meninggalkan hutan yang gundul dan lubang tambang yang menganga. Apakah aku juga termasuk bilangan orang-orang yang merusak alam ini?
Saudara/i yang terkasih…
Yesus menegaskan : “Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut daripadanya. Dan barangsiapa dipercaya banyak, lebih banyak lagi yang dituntut dari padanya”. Sebagai orang Katolik dan orang Indonesia, kita telah diberi anugerah yang melimpah dari Tuhan. Maka tugas kita adalah menjadi hamba kebenaran yang setia untuk memelihara alam ini karena ‘alam telah memberikan kehidupan bagi kita’. Kita harus tetap setia untuk waspada dan berjaga-jaga agar alam tetap terpelihara dengan baik sehingga kita tidak menjadi korban ketamakan diri kita sendiri.
Saudara/i yang terkasih…
Dengan merusak alam, kita telah jatuh dalam ‘dosa ekologi’ karena Tuhan telah menciptakan segala sesuatu baik adanya. Bahkan Dia telah menebus kita melalui pengorbanan-Nya di Salib. Maka marilah kita belajar menjadi Hamba Kebenaran yang setia memelihara alam demi memuliakan Allah dan demi masa depan umat manusia. Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita. Amin
(P. A. L. Tereng MSF)
Udara pagi – Mu-Sa-Fir