Sosialisasi Tata Perayaan Ekaristi (TPE) 2020 Buku Umat
Selasa (21/9/2021) – Komisi Peribadatan kembali menggelar Sosialisasi Buku Umat TPE 2020 melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube Pusat Pastoral Keuskupan Banjarmasin. Sosialisasi diberikan oleh Ketua Bidang Liturgi Keuskupan Banjarmasin, RP. Albertus Jamlean, MSC, dan dimoderatori oleh Didik Purwadi. Antusiasme Pastor, Seksi Liturgi dan Pewartaan Paroki, Para Pewarta, Katekis, Guru Agama Sekolah, Suster, Frater dalam mengikuti kegiatan ini cukup tinggi terbukti sebelum sosialisasi dimulai pada jam 19.30 WITA, kuota zoom 100 partisipan sudah terpenuhi.
Mengenal TPE 2020 Buku Umat
Dalam pemaparannya, Romo Albert menguraikan bahwa TPE 2020 Buku Umat berisi TPE yang berhubungan dengan umat, seperti jawaban-jawaban umat, aklamasi, nyanyian-nyanyian yang merupakan bagian Umat. Dengan adanya buku tersebut diharapkan dapat berperan dalam Perayaan Ekaristi dan dapat mengungkapkan lebih jelas hakekat Perayaan Ekaristi sebagai perayaan umat.
Buku TPE Umat 2020 dibuat sedemikian lengkap. Hampir semua bagian Imam (yang tidak ada hanya doa Imam waktu pembersihan bejana setelah komuni) ada dalam Buku TPE Umat 2020. Hal ini dimaksudkan agar dapat dipakai juga oleh imam di misa kelompok jika tidak ada Buku TPE Imam.
Petunjuk Praktis dan Tata Perayaan Ekaristi
Dalam Buku TPE Umat 2020 dimuat juga beberapa petunjuk praktis arti atau makna simbol dan kapan umat melakukan tanda salib, berdiri, berlutut, menebah dada, menundukkan kepala, membungkuk, mengatupkan tangan, duduk, membunyikan bel. Selain itu dapat ditemukan juga Tata Perayaan Ekaristi dari Ritus Pembuka, Liturgi Sabda, Liturgi Ekaristi dan Ritus Penutup. Sebagai tambahan, umat dapat menemukan beberapa petunjuk mengenai lilin altar, lilin di mimbar, dupa dan dekorasi altar.
Usai pemaparan oleh Romo Albert, para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya melalui kolom chat di zoom dan kolom komentar di kanal YouTube. Semua pertanyaan itu dijawab satu persatu oleh Romo Albert.
Uskup Keuskupan Banjarmasin, Mgr. Petrus Boddeng Timang dalam closing statement-nya menyatakan bahwa melalui sosialisasi tersebut umat diajak untuk menyadari bahwa liturgi harus meriah, sederhana, khidmat dan menggambarkan misteri kekudusan Allah yang hadir dalam berbagai simbol yang ada di hadapan umat. Liturgi harus mengantar kita pada Kristus karena Kristus adalah pusat perayaan liturgi. Liturgi juga harus menjadi tanda persatuan dan kesatuan umat Allah dan karena itu tata gerak serta tata ruang (mimbar, altar) penting dipatuhi supaya ada kemeriahan, kekompakan dan tidak menjadi kegiatan yang mati. “Semoga liturgi semakin indah, semarak, tetap sederhana, penuh makna namum membawapersatuan satu sama lain dan menghadirkan Kristus di tengah kita,” tandas Bapak Uskup. (smr)
Materi Sosialisasi dapat didownload di sini: SOSIALISASI TATA PERAYAAN EKARISTI 2020 BUKU UMAT
Video Sosialisasi dapat dibuka di sini: