Tahbisan Diakon Fr. Albert Slamet dan HUT ke-13 Tahbisan Uskup Petrus B.Timang
Selasa (26/10/2021) – Dua peristiwa syukur di Keuskupan Banjarmasin dirayakan dalam Perayaan Ekaristi di Gereja Santa Perawan Maria Yang Terkandung Tanpa Noda, Kelayan, Banjarmasin. Bertepatan dengan ulang tahun ke-13 Tahbisan Episkopal Uskup Keuskupan Banjarmasin, Mgr. Petrus Boddeng Timang, dilaksanakan Tahbisan Diakon Diosesan Keuskupan Banjarmasin, Frater Albert Slamet. Perayaan Ekaristi yang disiarkan secara live streaming melalui YouTube Pusat Pastoral Keuskupan Banjarmasin tersebut hanya dihadiri oleh para imam, DPP Harian Paroki Kelayan, Panitia, Petugas dan tamu undangan demi menjaga protokol kesehatan.
Mengenal Calon Diakon: Frater Albert Slamet
Frater Albert Slamet yang lahir di Lolibu, 6 Agustus 1990 itu merupakan putra dari Yoseph M.Taha (alm) dan Magdalena Ito. Motto yang dihidupi Frater yang berasal dari Paroki Santo Mikael, Labasa, Muna, Keuskupan Agung Makassar dalam tahbisan diakonnya diambil dari Yohanes 15:14a, “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.”
Pendidikan SD hingga SMP kelas 2 ditempuh di Buton, Sulawesi Tenggara dan kemudian pindah ke Makassar, Sulawesi Selatan hingga lulus SMP. Setelah lulus SMP, tahun 2006, Albert Slamet melanjutkan pendidikan di Seminari Menengah Santo Petrus Claver, Makassar hingga tahun 2010 dan dilanjutkan pendidikan di Seminari Tahun Orientasi Rohani Santo Yohanes Maria Vianney, Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Tahun 2011 menempuh pendidikan Seminari Tinggi Anging Mammiri, Yogyakarta serta kuliah S1 di Fakultas Kepausan Teologi Wedabhakti Yogyakarta.
Ketertarikannya melayani di Keuskupan Banjarmasin menghantar Frater Albert menjadi Rasul Awam di Stasi Guntung Tarap, Paroki Batulicin, Keuskupan Banjarmasin pada tahun 2016-1017 dan dilanjutkan Tahun Orientasi Pastoral di Paroki Batulicin hingga tahun 2018. Setelah menyelesaikan pendidikan Pascasarjana Filsafat Teologi di STFT Widya Sasana, Malang pada tahun 2021, Frater Albert ditugaskan mendampingi para seminaris di Seminari Menengah Santo Petrus Keuskupan Banjarmasin hingga ditahbiskan menjadi Diakon pada 26 Oktober 2021.
Sesuai SK yang diumumkan Bapak Uskup dalam Tahbisan Diakon Frater Alber Slamet, selama masa diakonat, Diakon Albert kembali ditugaskan untuk mendampingi para seminaris di Seminari Menengah Santo Petrus Keuskupan Banjarmasin.
Hidup Pelayan Tertahbis menjadi Ruang Tamu yang Luas
Dalam homilinya, Bapak Uskup menjelaskan bahwa tahbisan diakon merupakan tahapan pertama dari sakramen imamat tertahbis dan sebagai pelayan-pelayan tertahbis dalam Gereja Katolik.
Di bagian lain homilinya, Bapak Uskup mengungkapkan bahwa bulan Oktober 2021 ini, Gereja Katolik mencatat sejarah dengan dicanangkannya Sinode Para Uskup 2023 yang telah dibuka oleh Paus Fransiskus pada 10 Oktober 2021. Gereja Katolik Keuskupan Banjarmasin juga membuka proses sinode tersebut pada 17 Oktober 2021 dalam Perayaan Ekaristi di Gereja Katedral Keluarga Kudus Banjarmasin. Melalui sinode tersebut seluruh umat Katolik diajak untuk berjalan bersama serta mengambil bagian dalam perjalanan tersebuat. Semua dapat menemukan tempat dan peranannya mulai dari keluarga-keluarga sampai ke tingkat Gereja Semesta. Ketika partisipasi dan kesediaan untuk berbagai, maka Gereja partikular Keuskupan Banjarmasin dapat membawa Kasih Allah di bumi Kalimantan Selatan.
Sebagaimana motto tahbisan Diakon Frater Albert, resep hidup damai dan aman adalah Yesus tinggal di dalam kita. Yesus tinggal di dalam kita, berarti kita hidup mengikuti Yesus. Mengikuti Yesus juga berarti ikut memikul salib-Nya. Itulah panggilan kepada semua umat beriman, khususnya biarawan-biarawati dan pelayan-pelayan tertahbis. Mengikut Yesus berarti menyambut Yesus dalam diri kita sendiri, dalam diri sesama maupun ciptaan Allah. Hidup para Diakon dan para pelayan tertahbis akan menjadi ruang tamu yang sangat luas untuk menampung orang-orang yang datang menemui Yesus. Ruang tamu ini harus dirawat agar tetap terbuka bagi kehadiran Allah dan kehadiran sesama.
Usai homili, dilaksanakan prosesi tahbisan Diakon Frater Albert Slamet oleh Mgr. Petrus Boddeng Timang dan dilanjutkan dengan Liturgi Ekaristi.
Sebelum berkat penutup, diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan kepada Erwin Ruslim selaku Ketua Panitia, Diakon yang baru ditahbiskan: Frater Albert Slamet, Diakon Beni Fransiskus CICM mewakili keluarga Diakon baru serta Bapak Uskup.
Usai misa acara dilanjutkan dengan foto bersama di gereja dan santap malam serta ramah tamah di Aula Syalom. (smr)