Talenta : Sebuah Kepercayaan dan Tanggung Jawab
Renungan oleh RP. Ambrosius, MSF
Sabtu, 28 Agustus 2021
St. Agustinus, Uskup
1Tes. 4:9-11
Mat. 25:14-30
Saudara/i yang terkasih…
“Saya tidak bisa; saya tidak mampu” adalah jawaban dari manusia ketika diberi kepercayaan dan tanggung jawab. Jawaban ini bisa mengandung dua arti antara lain : di satu sisi orang mau merendahkan diri tetapi di sisi lain juga menunjukkan bahwa dia tidak percaya diri; dia tidak yakin dan mensyukuri talenta yang ada dalam dirinya.
Hari ini Yesus mengumpamakan Kerajaan Allah dengan seorang tuan yang memberikan kepercayaan dan tanggung jawab kepada hamba-hambanya untuk mengelola talenta yang diberikan sesuai kemampuan mereka masing-masing. Dua orang hamba mengelola talentanya itu dan memperoleh laba sedangkan seorang hamba yang lain menguburkan talenta itu.
Pertanyaan : aku termasuk hamba yang mana? Yang mengelola talenta atau menguburkan talenta?
Saudara/i yang terkasih…
Mengelola dan mengembangkan talenta adalah wujud tanggung jawab dan syukur kita pada Tuhan yang telah memberikan talenta dalam diri kita dengan cuma-cuma. Mengelola talenta dan mengembangkannya juga merupakan tanggung jawab dari masing-masing pribadi demi perkembangan diri, kebahagiaan sesama dan untuk memuliakan Tuhan.
Santo Agustinus yang kita peringati hari ini, menyadari hal ini sehingga ia yang telah jauh terjerumus dalam dosa, berbalik kepada Allah ketika mengalami kasih-Nya lalu dengan tahu, mau dan sadar mengembangkan talenta-talentanya untuk kemuliaan Allah dan kemajuan serta perkembangan Gereja.
Oleh karena itu, mari kita syukuri setiap talenta yang ada dalam diri kita masing-masing dengan mengembangkannya dan tidak malu dan takut untuk membangun hidup persaudaraan demi kemuliaan Allah dan kebahagiaan sesama. Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita. Amin
Kepompong – Mu-Sa-Fir