Tuhan Andalanku
Sabtu, 29 Januari 2022
PEKAN BIASA III
2Sam. 12:1-7a.10-17
Mrk. 4:35-41
Setiap kepahitan hidup dapat berubah menjadi manis apabila Tuhan jadi yang utama dalam hidupmu
Saudara/i yang terkasih…
Setiap orang pasti pernah mengalami ketakutan bahkan kejatuhan dalam hidup. Dalam situasi ini, ada orang yang menyadarinya tetapi ada juga yang tidak menyadarinya karena terbuai oleh nikmatnya dunia.
Dua tipe manusia di atas ditunjukkan oleh Daud dan para murid.
Daud tidak menyadari jika ia berdosa terhadap Tuhan ketika ia mengambil istri Uria menjadi istrinya. Dalam ketidaksadarannya ini, Tuhan hadir melalui nabi Natan untuk mengingatkan dia dan akhirnya Daud menyadari dan mengakui dosanya dan memohon Rahmat pengampunan bagi dirinya sendiri dan keselamatan bagi anaknya.
Berbeda dengan Daud, para murid menyadari bahaya dari badai di danau yang dapat mengancam keselamatan mereka. Dalam kesadarannya ini, para murid memohon pertolongan Yesus dan berkat kuasa kasih-Nya angin dan danaupun tenang dan mereka selamat.
Saudara/i yang terkasih…
Baik Daud maupun para murid menjadikan Tuhan sebagai andalan dalam situasi sulit dan badai hidup yang mereka alami. Karena Tuhan, mereka mengalami pengampunan dan keselamatan.
Sebagai manusia yang lemah, kita pun harus menjadikan Tuhan sebagai andalan dalam seluruh perjalanan dan perjuangan hidup karena sesuatu yang tidak mungkin bagi manusia menjadi mungkin bagi Tuhan. Apakah aku sudah menjadikan Tuhan andalan dalam hidupku?
Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita. Amin
(P. A. L. Tereng MSF)
Sungai kecil – Mu-Sa-Fir