oleh: RP. Ambrosius, MSF

Minggu, 02 Januari 2022
HR. Penampakan Tuhan
Hari Anak Misioner Sedunia

Yes. 60:1-6
Ef. 3:2-3a.5-6
Mat. 2:1-12

“Dunia bermula dari Cinta karena Kasih Allah yang tulus, namun berakhir dengan guncangan karena ketamakan manusia”

Saudara/i yang terkasih…
Kasih yang tulus lahir dari kedalaman hati mampu menggerakkan pribadi seseorang untuk bersedia pergi dari tempat asalnya demi menemukan apa yang menjadi cita-citanya.
Hari ini bersama dengan seluruh anak di dunia, kita merayakan Hari Raya Penampakan Tuhan sekaligus merupakan Hari Anak Misioner Sedunia ke-179 dengan tema : “Bintang Misioner, Bintang Harapan”. Melalui tema ini kita diajak untuk membantu anak-anak kita dalam menjadi bintang harapan bagi dunia agar mereka dan dunia mampu dengan tulus menyembah Yesus Kristus dalam Roh dan kebenaran.

Saudara/i yang terkasih…
Bacaan-bacaan hari ini mengajak kita semua untuk belajar dengan Tulus menyembah Tuhan. Jika ingin dengan tulus menyembah seperti orang-orang Majus dari Timur maka :
Pertama : kita perlu melihat dengan benar. Melihat merupakan salah satu aktivitas yang kita lakukan setiap hari. Namun kadang kita melihat sambil lalu tanpa keseriusan untuk melihat. Dengan benar dan serius melihat, kita mampu melihat kasih Allah dalam hidup kita walaupun banyak tantangan yang kita hadapi. Para Majus dari Timur mampu melihat dengan benar kasih Allah melalui bintang. Dengan bintang itu mereka dituntun untuk sampai pada Dia bintang sejati dan bintang harapan yaitu Yesus Kristus Tuhan kita. Hal ini berbeda dengan Herodes yang melihat kanak-kanak Yesus sebagai saingan yang harus dibinasakan karena mata hatinya telah tertutup oleh kemewahan dunia.

Kedua, bangkit dan bergerak keluar. Para Majus tidak berhenti pada aktivitas melihat tetapi mereka bangkit dan bergerak keluar dari egoisme pribadi, dari keterkungkungan zaman dan menjumpai Yesus. Hal ini berbeda dengan Herodes yang tetap terpenjara oleh ketamakan akan kekuasaan sehingga ia bergerak keluar untuk membunuh dan menghancurkan sesama.

Baca Juga:  Perubahan Jadwal Siaran Siraman Rohani Katolik di TVRI Kalsel

Ketiga, bersukacita ketika menyembah Tuhan. Ketika seseorang dengan Tulus menyembah Tuhan, maka ia akan mengalami sukacita. Para Majus mengalami sukacita ketika menemukan dan menyembah Tuhan. Berbeda dengan Herodes yang marah dan dendam karena dia bukan penyembah yang benar.

Saudara/i yang terkasih…
Marilah kita belajar menjadi penyembah benar bagi Tuhan dalam roh dan kebenaran. Sebagai Keluarga Kristiani, kita juga harus menunjukkan teladan bagi anak-anak kita agar mereka menjadi pribadi yang tulus dalam menyembah Tuhan sehingga mereka pun mampu menjadi bintang harapan bagi Gereja dan dunia. Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita. Amin

(P. A. L. Tereng MSF)
Tunjuk satu Bintang – Mu-Sa-Fir