Paroki Santo Yohanes Pemandi Landasan Ulin mendapat kunjungan perdana Bapak Uskup Petrus Boddeng Timang dalam kesempatan Visitasi Kanonik. Meskipun dalam suasana Pandemi Covid 19, namun kegiatan kunjungan tersebut terlaksana dengan baik pada 8 Februari 2022 mulai pukul 19.30 WITA.

Uskup terikat kewajiban untuk mengunjungi keuskupan baik seluruhnya maupun sebagian setiap tahun dan boleh memilih klerikus yang dikehendakinya sebagai pendamping dan pembantu dalam kunjungannya (bdk KHK Kan 396 § 1 dan 2). Kegiatan tersebut merupakan visitasi kanonik (kunjungan formal). Pada kesempatan ini Bapak Uskup Timang menyapa Imam, para biarawan-biarawati, Dewan Pastoral Paroki, para wakil umat, mendengarkan situasi yang ada di parokinya, memberi semangat dan menyampaikan hal-hal yang perlu bagi perkembangan umat beriman.

Peserta pertemuan Visitasi adalah:

  1. Uskup Keuskupan Banjarmasin, Mgr. Petrus Boddeng Timang
  2. Sekretaris Keuskupan Banjarmasin : RP. FX Adisusanto, SJ
  3. Pastor Paroki : RP. Petrus Ping Poto, MSF
  4. Para pengurus DPP, ketua Wilayah dan Ketua Komunitas

Total peserta hadir kurang lebih : 34 orang

Gugus Tugas Prokes memeriksa suhu dan membrikan sanitasi tangan kepada Pastor Adisusanto, SJ saat memasuki ruang pertemuan gereja.

Jalannya Visitasi

Bapak Uskup bersama Pastor Adi disambut Pastor Paroki dan peserta dari Paroki Landasan Ulin. Gugus tugas Protokol Kesehatan melaksanakan tugas untuk seluruh peserta pertemuan. Sebelum pertemuan diadakan santap malam bersama.

Kegiatan utama visitasi di ruang utama Gereja, dibuka doa oleh Suster M. Richardi, SND. Pastor Ping Poto memaparkan situasi paroki: menunjukkan Batas Paroki Landasan Ulin, jumlah jiwa umat di Paroki, melaporkan pelayanan berbasis teritorial terbagi dalam 4 Wilayah dan terdiri 15 Komunitas. Pastor Paroki memperkenalkan para peserta yang hadir dalam pertemuan yakni Pengurus harian DPP, para Ketua Wilayah dan para ketua Komunitas.

Baca Juga:  Mengenal Imam Baru: RD. Yohanes Tjuandi

 

Arahan Uskup

Uskup Petrus Boddeng Timang mengajak seluruh umat terlibat aktif dalam hidup menggereja dengan bersedia ambil bagian dalam pelayanan di Gereja. Selain itu menekankan perlunya pendataan umat di Paroki karena berkaitan dengan arah kebijakan Pastoral Paroki selanjutnya. Di Tahun Gereja Inklusif Bapak Uskup mendorong umat terlibat aktif dalam masyarakat dengan mengambil peran seperti menjadi ketua RT, RW dan peran di lingkungan masyarakat masing-masing, sesuai arah Sinode para Uskup sedunia.

Pastor FX Adisusanto, SJ, pendamping Bapak Uskup dan selaku sekretaris  Keuskupan Banjarmasin, menambahkan pentingnya data umat kaitannya dengan sistem BIDUK (Basis Integrasi Data Umat) yang dikembangkan Keuskupan Banjarmasin.

Visitasi Kanonik Bapa Uskup ditutup dengan doa, berkat dan foto bersama.