Renungan oleh RP. Ambrosius, MSF

Jumat, 3 September 2021

St. Gregorius Agung, Paus dan Pujangga Grja

Kol. 1:15-20

Luk. 5:33-39

 

Saudara/i yang terkasih…

Manusia dari zaman ke zaman tidak pernah puas dengan diri sendiri dan dengan apa yang diperoleh. Karena ketidakpuasan ini maka setiap manusia berusaha dengan berbagai cara untuk memenuhi kepuasan dirinya. Namun kepuasan yang diperoleh hanya sesaat saja. Maka bacaan-bacaan hari ini mengajak kita untuk menjadi pribadi yang mampu memiliki kepuasan sejati. Ada dua cara untuk memperoleh kepuasan sejati antara lain :

Pertama, Kristus harus menjadi utama dalam hidup kita. Hal ini ditegaskan oleh Rasul Paulus : “Dia (Kristus) lah yang utama dalam sesuatu” karena segala sesuatu telah didamaikan dalam darah Kristus yang tersalib.

Kedua, Berusaha untuk selalu berpuasa setiap hari. Berpuasa yang dimaksud adalah tidak melakukan hal-hal yang tidak baik dan tidak berkenan pada Allah dan sesama serta berpuasa untuk tidak mengucapkan kata-kata yang tidak baik. Mengapa? Karena sebagai manusia kita memiliki kecendrungan untuk berbuat dosa maka kita harus berpuasa dan bertobat sehingga kita mampu menjadi kantung  baru tempat disimpannya anggur baru yang merupakan Rahmat kasih Allah bagi kita.

Saudara/i yang terkasih…

Dunia zaman ini juga menawarkan berbagai kemudahan dan kesenangan duniawi yang dapat membawa kita pada jurang kebinasaan. Oleh karena itu kita harus berpuasa dengan berani mengatakan ‘tidak’ terhadap tawaran duniawi yang sering memanjakan mata kita. Selain itu, kita harus terus berusaha untuk menjadikan Yesus Kristus Tuhan kita sebagai yang utama dalam hidup seperti yang diteladankan oleh St. Gregorius Agung. Ia berusaha untuk memberikan diri seutuhnya bagi Gereja Kristus. Mampukah kita untuk melakukan tugas ini? Semoga doa Keluarga Kudus Nazareth membantu kita. Tuhan memberkati kita. Amin

Baca Juga:  Jalan Tuhan untuk Paulus dari Tarsus: dari Benci menjadi Cinta

 

(P. A. L. Tereng MSF)

Biara Simeon – Mu-Sa-Fir